I LEFT MY HEART IN BALI (PART 3)

6:49 AM rerefauziah.blogspot.com 0 Comments

Akhirnya cerita "i left my heart in Bali" berlanjut ke tahap ketiga, alhamdulillah.

Di tengah rempongnya persiapan pernikahan yang berlangsung tanggal 25 februari 2017 kemarin, niatan untuk honeymoon pun rasanya hampir nggak mungkin, boro-boro bisa sampe ke luar negeri, di kasih cuti 9 hari dari kantor aja udah alhamdulillah banget, dan saya sendiri bisa mulai tenang sekitar H-3 setelah pulang dari Auckland.

Tetapi yang namanya rezeki memang gak kemana, 2 hari sebelum acara, tiba-tiba om dan tante yang paling dekat dengan saya dateng kerumah dan menawarkan bantuan apa yang bisa mereka berikan. 

Saya pun menjelaskan sudah sejauh apa persiapan acara ini, dan hal-hal apa saja yang belum terselesaikan. Ternyata niatan mereka membantu memang sangat tulus, mereka lah menawarkan saya untuk berlibur ke bali sekitar dua hari setelah acara.


Mereka mengurus semua persiapan Bali termasuk akomodasi dan transportasi selama 4 hari 3 malam, hanya dalam hitungan jam, saya pun sudah mendapatkan tiket pesawat PP dan voucher hotel. 


Bersyukur banget sekarang sudah ada penerbangan langsung dari batam ke bali, jadinya gak perlu buang-buang waktu transit ke jakarta, atau bahkan berangkat lewat changi yang sudah jelas memakan waktu lebih banyak dari batam.

Niat ke Bali kali ini memang ingin relax, lebih ingin menikmati fasilitas Villa dan juga quality time sama suami. Setelah om dan tante saya menawarkan liburan alias honeymoon, hal yang langsung saya kerjakan adalah browsing private villa via agoda. Setelah mencari info dengan pertimbangan lokasi dan juga kenyamanan selama disana, dan akhirnya Villa astana kunti lah yang kami pilih.

Kenapa akhirnya pilih villa kunti?
Dari awal sudah jatuh cinta sama private pool nya yang berada di depan tempat tidur, jadi tiap bangun tidur bisa langsung berenang deh hehe.

Bagus gak?

Bagus sih, cuma sudah sedikit tua interiornya dan pool nya bisa buat berenang beneran.

Lokasinya?

Di daerah seminyak, lumayan masuk ke dalam jalan kecil dan harus sewa kendaraan



Overall, saya puas dengan fasilitas yang di sediakan oleh villa ini, termasuk kebersihannya yang yang terjaga dan juga kejujuran para staff yang bekerja disini. 

Villa ini menyediakan free breakfast untuk beberapa pilihan seperti Continental Breakfast, local cuisine seperti nasi goreng, mie goreng dan juga menu internasional. Para tamu diminta untuk memilih menu sehari sebelumnya dan juga waktu penyajiannya.


Dari dulu emang selalu kepengen banget bisa kesini sama future husband, dan inilah jalan-jalan keluar kota kami yang pertama sebagai suami istri


Sedikit flashback nih, kalau jaman masih pacaran sih pulang jam 10 malam aja pasti orang tua sibuk nanyain lagi dimana, nyuruh pulang saat itu juga, maklum sih namanya juga masih pacaran. 




How's the itinerary? 
NIL, kita berdua clueless mau kemana. akhirnya ke Sunday's beach club (lagi)

Panas teriknya Bali menemani perjalanan kami selama berada disana. Sunblock untuk wajah dan kulit pun rasanya tidak cukup melindungi sengatan panas nya siang itu. 


Biasanya saya selalu menyewa mobil sebagai transportasi utama selama di Bali, tapi kali ini saya sengaja ingin mencoba pengalaman baru dengan mengendarai motor. Kenapa motoran? jujur saya selalu kesulitan mencari parkir di daerah keramaian, bisa memakan waktu 15-20 menit hanya untuk parkir



SUNDAY'S BEACH CLUB
Perjalanan dari seminyak menuju Uluwatu di tengah panasnya matahari memang cukup menantang, sekitar 40 menit berkendara menggunakan motor mengikuti GPS yang selalu mengarahkan ke jalan tikus hingga tersasar beberapa kalipun kami alami.

I'm so glad to be back!

Yeah i'm so tanned!

Who cares?!


Saya sangat suka dengan pasir putih di pantai ini dan juga gradasi warna lautnya yang sangat terlihat jelas, selain itu kita bisa snorkeling dan juga mencoba water sport lainnya yang tersedia disaat air sudah mulai surut.

Pemandangan dari atas sebelum turun menggunakan cable car juga sangat bagus!


Hal yang selalu menjadi masalah kalau kita hanya pergi berdua adalah mengambil foto. Alhasil selfie lah yang selalu mejadi andalan, atau bahkan self-timer menjadi penyelamat untuk foto berdua


Bisa terlihat kan gimana bahagianya kami selama disana, dengan segala keterbatasan waktu dan tenaga akhirnya kami bisa liburan berdua, semoga liburan yang lain nya segera ter-realisasi.



Seeing his happy face is so priceless! i'm so glad that he likes this beach club and enjoy the journey so far, i do wish that we can always travel together to make our story and experience new things together, cause i've found my other half in my life.


0 comments: