(A) for Amsterdam (T) for Tulips

2:47 PM rerefauziah.blogspot.com 0 Comments



Mimpi apa bisa jalan-jalan ke Amsterdam gratis? dari awal melihat jadwal terbang pada bulan maret, rasanya saya tidak bisa berhenti tersenyum membayangkan indahnya bunga Tulip di Amsterdam pada bulan April. 

Perjalanan ke Amsterdam ditempuh selama 13 jam non stop, Bisa dibayangkan bekerja selama 13 jam di pesawat sementara waktu istirahat hanya 3 jam dengan non-stop service sepanjang perjalanan. 

Pada dasarnya saya selalu menikmati perjalan ke Eropa, karena benua ini memiliki semua hal yang berbeda dari negara kita, dimulai dari bangunan - bangunan klasik, kebudayaan yang jelas berbeda dan warga negaranya yang berasal dari berbagai macam ras.

Indonesia sangat terkenal di Amsterdam, secara kita pernah dijajah selama 3,5 abad, mayoritas warga negara Belanda sangat menghormati warga Indonesia dengan mampu berbicara dengan satu atau dua kata dalam bahasa Indonesia.

Yang cukup mengejutkan adalah banyak sekali Indonesian Restaurant yang menunya authentic dari Indonesia. Mereka menyebut "NASI" dengan fasih karena pada dasarnya nasi dalam bahasa Indonesia dan Belanda adalah sama pengucapannya. Tidak berhenti disitu, tujuan utama saya adalah Keukenhof yang merupakan taman tulip dan bunga yang sangat besar di Amsterdam.

Ticket
Main Entrance
View after main entrance











Untuk bisa sampai ke Keukenhof pengunjung harus memesan tiket dari konter terdekat, pengujung harus mengantri di bandara karena tempat pemberhentian ada di sekitar bandara Schiphol. 

It was spring season, i can remember how cold 15 degree Celsius afternoon was. Well said, all my colleagues dressed up for this kind of photo shoot session. 

Karena bulan April adalah bulan nya Tulip, bisa dibayangkan berapa banyak pengunjung dari seluruh negara yang datang untuk melihat bunga yang memang sangat cantik ini. Antrian yang super panjang ga mengahalangi semangat kita untuk terus mengeksplor Keukenhof.

Bagaimana kesan pertama pada saat masuk ke taman yang luas ini?

Satu kata untuk Keukenhof ---> A-M-A-Z-I-N-G! bunga tulip berwarna warni yang selama ini hanya bisa dilihat di televisi bermekaran di taman ini. pengunjung diperbolehkan untuk foto di sekitar bunga tanpa diperbolehkan untuk memegang ataupun memetiknya. Harus diakui bahwa pengelola taman ini berhasil memadu padankan berbagai warna tulip di setiap sudut taman sehingga terlihat sepadu dan indah dilihat.

Too much happiness in one shot

I can feel my love to tulip

Purple at its best

My favorite sunglasses

Ada sekitar 7 juta tulip di dalam Keukenhof dan luas secara keseluruhan mecapai 32 hektar, so one day tour would never be enough, the map given could be so useful if you were good at reading map but for me any kind of map looked the same, i got lost easily and finally found my own my to go back

Karena wilayahnya yang sangat luas, taman ini dibagi menjadi beberapa part, di dekat pintu masuk terdapat banyak restoran dan toilet, terdapat juga beberapa stands yang menjual fresh strawberry with wiped cream, waffle with nutella topping and beverage store. Buat yang masih penasaran dengan lokasi Keukenhof bisa di search di google, ini capture-an nya

Keukenhof
Stationsweg 166A
2161 AM Lisse
Belanda

Jalan kemanapun ga akan terasa lengkap tanpa adanya pendamping, beruntungnya dalam perjalanan kali ini ada beberapa orang yang ikutan tour, sebenarnya ga ada yang salah untuk jalan jalan sendiri, saya terkadang lebih memilih untuk pergi sendiri daripada ribet menyesuaikan jadwal orang lain yang terkadang berujung batal karena berbagai macam alasan.

Seperti yang sudah di bahas di awal, cuaca disana cukup dingin, 15 derajat dengan angin yang cukup kencang membuat saya sedikit menggigil. Sweater tebal dan knit outer yang saya pakai ternyata kurang cukup menahan dinginnya cuaca disana, sesekali terlihat 'asap' saat kita berbicara. 

Ekspresi muka saya tidak dapat ditutupi saat melihat bunga tulip, bunga ini sangat cantik dengan kelopak yang memancarkan warna yang cerah, namun kelopak nya sangat mudah rontok, harus ekstra hati-hati untuk memegangnya saat membeli.


Satu hal yang unik dari Amsterdam disaat bulan April yaitu harga seikat Tulip lebih murah daripada seporsi burger. Saya sempat heran pada saat mengunjungi pasar bunga disekitar hotel dan menemukan seikat bunga tulip berwarna - warni yang ternyata bisa di bawa keluar Amsterdam. 

Mama saya meminta saya untuk membawa seikat bunga tulip hidup ke Batam, awalnya saya sangan ragu karena takut tidak lulus scan xray oleh petugas imigrasi setempat. Ternyata hampir semua penumpang membawa bunga tulip segar untuk di bawa ke negaranya masing-masing. 



Well let's move on to another part of Amsterdam!

Turis biasanya akan mengunjungi "I amsterdam" sign yang terdapat di wilayah belakang Museum Rijksmuseum ternyata di sekitar wilayah ini terdapat banyak restoran indonesia yang menawarkan menu asli indonesia seperti nasi goreng, gado-gado, sate ayam dan banyak lainnya. 

Di wilayah sekitar ini juga terdapat banyak bangku taman dan bunga tulip yang di tanam dipinggir jalan. Hal ini sedikit memukau karena selama ini saya melihat bunga tulip sebagai hal yang sangat mewah, sangat sulit di dapatkan dan dapat ditemukan disekitar pinggir jalan di kota ini. 

Sebenarnya hal ini tidak mengherankan, karena memang bunga tulip berasal dari sini, whatever it is, every single corner in Amsterdam is like eyegasm, it is so gorgeous!


I amsterdam sign
  



THE FAULT IN OUR STARS 



Masih ingat adegan Hazel Grace dan Augustus Waters di Amsterdam saat duduk di bangku taman dipinggiran sungai? YES? Well said lagi-lagi mimpi indah untuk sampai kesana, pinggiran sungai dengan bangku taman, pepohonan, sepedah dan jembatan yang menghubungkan wilayah yang terpisah oleh sungai ini memang luar biasa! Romantis tentunya, apalagi disaat musim gugur atau musim dingin yang dijamin bisa bikin beku duduk disana hehe. 

It is located in Leidsegracht #4‘ where Herengracht and Leidsegracht meet. Dari sumber yang cukup terpercaya, lokasi ini menjadi sangat terkenal setelah film tersebut di putar di berbagai dunia sehingga 1 dari 2 bench yang terdapat di lokasi tersebut di curi. Dan lokasi ini menjadi lokasi dimana turis akan datang untuk sekedar berfoto.

Hi Hazel Grace

what about what about angel


WINDMILL?

Apalagi yang terkenal di Belanda? Yes, you are right! Kincir Angin atau biasa disebut windmill ini dikembangkan pada abad ke 7 masehi sebagai pembangkit tenaga angin yang dapat digunakan sebagai sumber energi dalam bidang pertanian seperti memompa air, menghaluskan tebu menjadi gula dan banyak lainnya. 

Selain itu sepatu kayu khas Belanda yang biasa disebut Klompen ini juga merupakan hal yang wajib dimiliki jika berkunjung ke Belanda. Rasanya memang kurang afdol kalau ke belanda tapi tidak melihat kincir angin dan sepatu kayu khas tersebut. Saya memang tidak mengunjungi tempat khusus utuk melihat kincir angin, tetapi saya melihat kincir angin dan klompen di wilayah Keukenhof.





  
Liburan ke Belanda kali ini terasa begitu singkat, terlalu banyak hal yang perlu dilihat dan tempat untuk dikunjungi. Semoga saya akan mendapat kesempatan untuk kembali kesini secepatnya, sekian.

 

 

0 comments: